RSS

Surat Cintaku Untukmu

Aku melihatmu kemarin, saat engkau memulai aktifitas harianmu. Kau bangun tanpa sujud mengerjakan subuhmu. Bahkan kemudian, kau juga tidak mengucapkan “basmalah” sebelum memulai santapmu, juga tidak sempat mengerjakan shalat isya sebelum berangkat ke tempat tidurmu. Kau benar-benar orang yang tak bersyukur, aku menyukainya. Aku tak dapat mengungkapkan betapa senangnya aku melihatmu tidak merubah cara hidupmu!!!

Hai bodoh kamu milikku!!!

Ingat, kau dan aku sudah bertahun-tahun bersama, dan aku masih belum bisa benar-benar mencintaimu. Malah aku masih membenciku, karena aku benci Allah. Aku hanya mengunakanmua untuk membalas dendamku kepada Allah. DIA sudah mencampakkan aku dari surge, dan aku tetap akan memanfaatkanmu sepanjang masa untuk membalasnya. Kau lihat, ALLAH MENYAYANGIMU dan DIA masih memiliki rencana-rencana untukmu di hari depan.

Tapi kau telah menyerahkan hidupmu padaku. Dan aku akan membuat kehidupanmu seperti neraka. Sehingga kita bisa bersama dua kali dan ini akan menyakiti hati Allah. Aku benar-benar berterimakasih padamu, karena aku sudah menunjukan kepada-Nya iapa yang menjadi pengatur dalam hidupmu dimasa-masa yang kita jalani.

Kita nonton film… bersama, memaki orang, mencuri, berbohong, munafik, makan sekenyang-kenyangnya, guyonan-guyonan jorok, bergosip, menghakimi orang, menghujam orang dari belakang, tidak hormat pada orang tua, tidak menghargai mesjid, berperilaku buruk,….
Tentunya kau tidak ingin meninggalkan ini begitu saja. Ayolah, hai Bodoh! Kita terbakar bersama, selamanya…..

Aku masih memiliki rencana-rencana hangat untuk kita. Ini hanya merupakan surat penghargaanku untukmu. Aku ingin mengucapkan terimakasih karena suah mengijinkanku memanfaatkan hamper semua masa hidupmu.

Kamu memang sangat mudah dibodohi, aku menertawakanmu. Saat kau tergoda berbuat dosa, kamu menghadiahkan tawa. Dosa sudah mulai mewarnai hidupmu. Kamu sudah 20 tahun lebih tua, dan sekarang aku perlu darah muda. Jadi, pergi dan lanjutkanlah mengajarkan orang-orang muda bagaimana berbuat dosa. Yang perlu kau lakukan adalah merokok, mabuk-mabukan, berbohong, berjudi, bergosip, dan hiduplah seegois mungkin, semau yang kau suak…lakukanlah semua ini di depan anak-anak dan mereka akan menirunya. Begitulah.

Baiklah, aku persilahkan kau bergerak sekarang. Aku akan kembali beberapa detik lagi untuk menggodamu lagi. Jika kau cukup cerdas, kau akan lari sembunyi, dan bertaubat atas dosa-dosamu. Dan hidup untuk Allah dengan sisa umurmu yang tinggal sedikit. Memperingati orang bukan tabiatku, tapi diusiamu sekarang dan tetap melakukan dosa, sepertinya memang agak aneh. Jangan salah sangka, aku masih tetap membencimu. Hanya saja kau harus menjadi orang tolol yang lebih baik dimata Allah.
Catt: Bila kau benar-benar menyayangiku, jangan pernah bagi surat ini dengan siapapun!!

Sendiri Menyepi

Sudah dua hari aku ada disisni, sebuah tempat yang jauh dari keramaian. Sebuah tempat dibawah kaki gunung Talaga Bodas yang masih sangat asri. Suara burung bernyanyi, ayam berkokok dan binatang hutan lainnya begitu jelas terdengar menghiasi datangnya mentari. Pagi yang sangat mempesona,, karena itulah aku selalu “jatuh cinta “ dengan yang namanya pagi. Suasananya, udaranya serta senandung pagi yang sulit diungkapakan untuk orang-orang yang tak pernah menikmati pagi.

Bukan dalam rangka liburan ataupun urusan penting yang lain aku berada disini. Alasanku disini hanya satu, aku sedang lelah dengan semuanya. Aku butuh angin segar untuk terus berjuang memanfaatkan waktu-waktu yang dikaruniakan Allah SWT, aku ingin rehat sementara dari segala rutinitas yang ku jalani. Di tempat ini dengan sejuta pesona alamnya, aku berharap mendapat tenaga baru untuk menghadapi semua kejenuhan dan permasalahan yang ada.

Ketika sisi jiwa yang rapuh ini telah terkoyak , sangat sulit bagiku memulihkannya. Rasanya perlu waktu untuk menjalinnya kembali. Disini, ditempat aku berdiri saat ini! Aku tengah berupaya memperbaiki semuanya. Mencoba untuk memuhasabah dan mengevaluasi diri.

Kedatangan orang yang telah pergi begitu jauh secara tiba-tiba membuatku sangat syok luar biasa. Urusan masa lalu yang belum terselesaikan menjadi cambuk yang sangat menampar wajahku saat ini. Permasalahan yang pelik yang sudah bisa aku redam selama ini, kini mengemuka kembali dan sangat jelas terekam dibenakku. Meskipun prinsip dan visi hidup kami saat ini telah sama, perlu waktu bagiku untuk menerima semuanya. Perasaan tersakiti, rasa dendam, marah, kesal, jengkel yang terhujam di lubuk hati ini menyeruak kembali bersama dengan kepulangannya. Aku hanya manusia biasa, bukan malaikat yang bisa menerima keadaan ini secara arif dan bijak dalam waktu yang sangat singkat.

Ilmu baru yang kudapat kali ini adalah, ternyata memaafkan itu sangat sulit. Perlu kebesaran jiwa untuk menerima sebuah kata “maaf”. Aku kini tengah mencoba mencari kebesaran jiwa itu ke lubuk hati yang terdalam. Dan ketika apa yang kucari itu sudah mulai terlihat, rasanya simpul ukhuwah itu mulai terjalin kembali! Aku sangat bersyukur, Allah yang maha Rahman dan Rahim mempertemukan kami kembali dalam keadaan seperti ini. Keadaan dimana kami tengah berupaya untuk taat kepada-Nya.

Akhirnya di kaki gunung ini, aku menemukan semua jawabannya. Dan insyaAllah esok hari aku harus sudah mulai berkemas, untuk melanjutkan kehidupanku he,,he,, Untung saja keberadaanku disini tak diketahui Mama, kalau beliau tahu pasti bakal diceramahi semalaman. Yailalah awal kuliah gini udah bolos he,,he,,. Untungnya si bibipun tak banyak bertanya atas keberadaanku. Meskipun agak sedikit kebingungan mendengar penjalasan yang berbelit, bibi mencoba untuk mengerti. Pish akh Bi!!!!!

Yah,,,!! Kuliah lagi deh,, rapat lagi deh,,, cUape Deh,,, Pasti nanti pas kemabali, banyak yang ngomel-ngomel. soalnya, cukup lama menghilang dari peredaran, dan jujur ya daku ini orang yang paling dibutuhkan dan penting!!!!!!!!!!!!!

Tentang Seseorang

Peristiwa itu bermula di tanggal 13 oktober 2006, tepatnya ketika aku kelas 3 SMA. Sejak saat itu hidupku jadi berantakan dan kacau. Aku tidak mengetahui hidup yang kujalani itu terang ataukah gelap?!! Semunya terasa abu-abu di mataku.

Sebulan sejak peristiwa itu, aku menjadi orang yang sangat paranoid. Hari-hariku hanya kuhabiskan di kamar dan beberapa jam di sekolah. Aku tidak berani lagi pergi sendirian, bahkan saat ke sekolah pun aku kembali di antar jemput layaknya anak TK & SD. Kala itu Papah menyarankan aku pindah sekolah, tapi semuanya sia-sia saja. Beberapa bulan kedepan aku akan menghadapi ujian Nasional.

Rapat OSIS, kegiatan ROHIS, keputrian, seminar-seminar, liqa dan agenda lainnya yang selalu menyibukan diriku. Berakhir sudah,, semuanya!. Saat itu hari-hari aku jalani dengan berat,, berat rasanya hanya duduk diam dirumah.

Tiga bulan berlalu, tiba-tiba saja kabar mengejutkan mengantarkanku dirawat di Rumah Sakit. Kabar itu sungguh membuat aku syok luar biasa... Tuhan!!! ternyata aku sangat Egois. Aku hanya peduli dengan hidupku!! aku hanya peduli dengan keselamatanku!!

Seseorang yang tak pernah ku kenal sosoknya telah pergi menghadapnya. Atas nama mencari sebuah kebenaran, dia menebus dengan hidupnya. dimanakah diriku saat itu?! oh.. ternyata diriku duduk diam dikamar hanya untuk melindungi diri.. tragiss itulah diriku saat itu.

Peristiwa itu telah menghantarkan seseorang ke haribaannya. Tak sempat aku sampaikan maaf di depan jasadnya. Saat itu aku tidak bisa hadir di pemakamannya, aku di rawat sampai seminggu lamanya gara-gara peristiwa itu. Sampai sekarang pun aku belum berani menengok batu nisannya!! Sahabat maafkan diriku,,,

Ada berjuta harap
Ketika derai hujan membasahi bumi
oh,, Hujan! tetaplah setia menjadi sahabatku
yang memberi kedamaian dan kehangatan masa kecil
Juga kenangan indah, bukannya kenangan tragis

Akhwat Pentium Empat

Subuh kali ini saya mendengar tausiyah yang lumayan cukup menggelitik ditelinga. Abdurahman yuri namanya, biasa disapa A’Deda. Beliau adalah salah satu penceramah Faforit saya. Penyampainnya yang lugas, lucu, serta sederhana merupakan cirri khasnya. Sebernanya, beliau itu lebih senang disebut sebagai trainer Motivasi bisnis dibandingkan ustad atau penceramah.

Kembali lagi ke ceramahnya yang membuat telinga saya terangkat. Diantara kantuk audiens yang hadir, A’Deda memaparkan tentang pentingnya rasa percaya diri. Disalah satu moment beliau berucap seperti ini: “kepada para Ikhwan!! Apabila melihat akhwat Pentium empat langsung saja bilang “aku cinta padamu!! Ada pertanyaan?? jika akhwatnya diam, anggaplah tidak terjadi apa-apa. Begitu penuturannya.

Jujur yang mengelitik ditelinga saya bukanlah “akhwat Pentium empat” ataupun “aku cinta padamu” ataupun “percaya diri” Mhm,,. Tapi yang membuat terhenyak adalah nilai urgensi waktu. Usia kita kini bukan anak-anak atau remaja lagi, dan segala perbuatan pun telah tercatat disisi Allah SWT untuk dipertanggung jawabkan. Ya,, diusia kita yang entah berapa!! Kita harus lebih memaknai kembali kesempatan waktu yang diberikan Allah ini.

Menyinggung kembali ke isi ceramah diatas, rizki, jodoh, kematian semuanya merupakan rahasiah Allah SWT. Saya jadi berpikir jika suatu saat nanti Allah SWT menakdirkan, pertanyaan “aku cinta padamu” itu menghampiri! tentunya, sejak saat ini harus sudah dicanangkan untuk meng up grade diri menjadi akhwat pentium empat he,,he,,

Namun, yang paling penting adalah Sudah siapkah! ketika tiba-tiba saja Izrail menjemput kita. Dalam keadaan seperti apakah diri kita, saat Izrail menghampiri. Apakah dalam keadaan Iman ataukah kufur?! Tentunya kita semua berharap dan terus berdoa agar saat kita bertemu dengan Sang Maha Cahaya kita semua dalam keadaan iman (khusnul Khatimah). Nah disinilah nilai dari urgensi waktu, mulai dari sekarang dan selanjutnya kita harus terus berupaya mempersiapkan ketika hari itu datang.

Firman Allah SWT:
  • Demi masa.
  • Sungguh, manusia berada dalam kerugian,
  • Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. (QS. Al-Asr:1-3)

Jiwa-Jiwa Yang Menolak Patah

Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubi-tubi? Namun kenapa juga yang lainnya justru patah, meski nampaknya ujian dan derita yang ia terima relative lebih ringan? Ada banyak sebab tentu. Tapi salah satunya adalah , karena orang-orang yang mampu melangkah terus, yang tidak mundur dan tidak berhenti, adalah orang-orang yang “kreatif”. Jiwa-jiwa mereka kreatif menemukan celah terobosan untuk menjaga diri agar tidak patah, agar tidak berhenti. Tentu, di dalamnya ada sebentuk cinta dari Allah swt, sehingga mereka menemukan kunci-kuncinya. Dan kunci itu ternyata ada dimana-mana.

Ia Tidak Berhenti, Karena Cinta Ternyata Disekelilingnya

Laki-laki itu pejabat tinggi suatu perusahaan swasta, berusia 40-an, belum menikah. Beberapa bulan lalu, ia menuturkan kisah hidupnya yang paling rahasiah dalam sebuah harian nasional. Ternyata, laki-laki 40-an tahun ini , semasa SD pernah mengalami pelecehan seksual oleh temannya sendiri.

Bertahun-tahun ia mencoba melupakan peristiwa tragis itu. Ada masa dimana ia sangat membenci para pelaku, yang masih kanak-kanak itu. Ada masa ia merasa tidak sanggup melihat orang lain. Namun pada akhirnya ia mencoba sesuatu yang sangat sulit. Memaafkan. Satu kata yang ia ucapkan sampai dewasa, “maafkan, maafkan” .

Ternyata itulah yang menjadi titik balik ia membuka hatinya untuk melihat sisi lain dunianya. Sewaktu ia memberikan perhatian dan kasih saying kepada keluarganya, terutama kepada para keponakannya, ia menemukan mutiara cinta ternyata ada dimana-mana. Disanalh ia merasa bisa berlabuh, menemukan kebahagiannya, menemukan kesembuhannya. Laki-laki itupun tidak kalah, jiwanya menolak untuk patah, karena cinta ternyata ada disekelilingnya.

Ia Tidak Berhenti, Karena Memilih Tegak Meski Tertatih-tatih

Ada seorang ibu yang yang sudah belasan tahun berdiam di kios rokok dan minuman dingin yang sekaligus menjadi tempat tinggalnya. Meskipun sehari-hari harus hidup amat prihatin, namun seperti yang diakuai ibu itu, ia merasa masih mampu bertahan. “memang pemasukan sedikit sekali, kami terpaksa makan seadanya, tapi kami masih bisa bertahan”.

Demikianlah. Meskipun tersendat-sendat, mereka sudah memilih.

Ia Tidak Berhenti, Karena Harus Menjadi Pelita Lingkungannya

La Ode Muhammad, ia adalah salah satu dari banyak penduduk desa Wantimoro/ Suku Bajo (suku yang tinggal di laut dan menjadikan laut sebagai sumber mata pencaharian). Namun, kehidupan mereka lama-kelamaan terjepit, akibat potensi ikan yang makin merosot.

Dalam situasi ini, kekhawatiran soal masa depan menghinggapai mereka. Hingga La Ode tersadar, ia mesti melakukan sesuatu. Lantas ia mengajak suku Bajo untuk menetap di darat dan bertani dengan pola sanitasi. Mereka berhasil. Warga menganggap La Ode Muhammad sebagai pelita lingkungannya

Ia Tidak Berhenti, Karena Punya Mimpi

Alkisah ada seorang perempuan yang telah terjerembab ke dalam suatu permasalahan yang sangat sulit mencari pintu keluarnya. Tapi perempuan ini masih saja bisa tegak berdiri,, ketika ditanya mengapa ia bisa bertahan? Jawabannya cuman satu, aku masih punya mimpi

Brownies Rasa Cinta

Bahan-bahan:

120 g tepung terigu
200 g margarin
3 butir telur, kocok hingga mengembang
200 g dark cooking chocolate, potong-potong
150 g gula pasir halus/gula bubuk
60 g potongan kacang almond/kenari
¼ sdt garam halus

Cara Membuat:

1. Campur tepung terigu dengan gula halus, aduk rata. sisihkan.
2. Panaskan margarine hingga meleleh. Masukkan potongan cokelat, dan garam, aduk hingga cokelat meleleh. Angkat, dinginkan hingga hangat.
3. Di tempat terpisah, kocok telur menggunakan mixer hingga mengembang. Masukkan campuran tepung terigu dan gula halus ke dalam kocokan telur sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan spatula plastik hingga rata.
4. Tuang margarin, cokelat dan gula yang telah dilelehkan ke dalam adonan telur. aduk rata. Tambahkan potongan kacang almond/kenari. Aduk rata. Tuang adonan ke dalam loyang yang sudah dialas dengan kertas roti dan diolesi margarin, ratakan. Taburi atasnya dengan irisan kacang almond.
5. Panggang di dalam oven bertemperatur 170 derajat celcius selama 45 menit atau hingga kue matang. Angkat. Potong-potong. atur di dalam piring saji, hidangkan.

Tips:
Warna kue brownies yang cokelat susah untuk mengetahui apakah kue sudah matang atau belum. Caranya dengan menusuk kue dengan lidi/kawat. Jika lidi diangkat sudah tidak ada adonan yang menempel/kering berarti kue sudah matang.

Jangan melelehkan cokelat terlalu lama karena tekstur akan mengeras dan bergumpal.

Buatlah dengan rasa cinta, he,,he,,


Suatu Pagi Di Pojok ITB

Pagi ini begitu dingin luar biasa, malas sekali rasanya untuk bangun. Sementara itu Aku pun tak punya kewajiban untuk menjalankan yang lima. Tapi aku mesti bangun!! Kejam kali ya dunia,,,he,,he,, seperti pagi biasanya aku harus meninggalkan kamar kost-ku tepat jam 6 pagi buta. Menuju kampus yang selama ini aku berharap dapat menunutut ilmu didalamnya.

Begitupun pagi ini, dengan mata yang masih terkantuk-kantuk aku harus berjalan diantara mahasiswa-mahasiswa yang hendak menunutut ilmu. Tas-tas ransel yang mereka bawa dan setumpuk buku di genggaman menyiratkan kesungguhan mereka dalam menununtut ilmu. Tunggu!! aku sendiri membawa tas ransel di pundakku. Sekilas, mungkin aku memang tampak seperti mahasiswa di kampus itu. Akan tetapi saat aku mengangkat box-box yang berat itu Nampak sekali perbedaannya, dan saat itulah dunia tahu siapa diriku.

Langit!!! aku sedang mengukir mimpiku. Apa yang aku jalani saat ini adalah bagian dari rangkaian mimpi yang tengah ku jalin. Untuk orang lain mungkin kedengarannya terasa aneh! Tapi untuk saat ini baru rangkain inilah yang bisa aku jalin. Ingin rasanya menggenggam dunia, tapi semua itu belumlah mungkin.

Lumayan sudah cukup lama aku menjalankan rutinitas ini, dalam sehari alias pagi dan sore tak pernah absen aku menengok kampus impianku ini. Paginya aku ngambil donat+kue untuk dijual, sorenya aku mengembalikan box dan menyetorkan hasilnya. Itulah yang aku lakukan di ITB tiap hari!! Mhm,, inilah hidupuku saat ini. Tuhan!! Aku sangat menikmat proses ini, walaupun terkadang ada rasa yang hendak memadamkan semangat ini.

Meskipun saat ini hujan turun membasahi bumi, tapi aku selalu yakin kalau rizki Allah SWT pun ikut turun bersamanya. Walaupun, mata ini masih terkantuk-kantuk!! Tapi dunia tak pernah tahu kalau jiwa ini telah terbakar oleh semangat,, semangat untuk maju,, semangat meraih mimpi,,semangat berjuang menyambung hidup dalam bingkai keridhaannya.

Percayalah Cintaku Palsu

Cinta memang ada dimana-mana. Coba Tanya pada mereka, remaja yang sengaja mojok atau berdekat-dekatan di bis, taksi, becak, atau mungkin ngak ya?? Di delman he,,he,, pasti mereka menjawab mereka berdekatan karena cinta,, duh Cintaaaaaaaaa!!!

Dan hal yang lebih tak mengenakkan, para pelakunya bukan melulu anak-anak muda yang….. bukan pula Cuma mereka yang belum kenal ajaran islam. Ditengah mereka, terselip para remaja berbusana muslimah, dan para aktivis dakwah. Memang tak bisa dipungkiri, sudah biasa dalam hidup ini, jika ada yang dulunya aktif dakwah, sekarang aktif pacaran, dan sebaliknya.

Cinta Datang Tak Dijemput, Pulang Entah Kapan

Banyak yang bilang cinta itu datang secara misterius. Kita baru sadar bahwa kita mencintai seseorang pada saat kita sadar bahwa menurut syariat, cinta kita itu terlarang dan harus diakhiri. Kita pernah tak tahu kapan awalnya, tapi tiba-tiba saja kita sudah terlanjur cinta. Duh cintaaaaaaa!!!

Rambu-Rambu Cinta

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah lading. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).”(Ali’Imran:14)

Untuk urusan cinta ini Allah juga memasang rambu yang tegas. Dalam pergaulan dengan lawan jenis, misalnya, telah ada peringatan “jangan dekati zina”, alias jangan pacaran.
Namun kita sendirilah yang kemudian mengemas dan merekayasa agar tak Nampak sedang mendekatinya. Bungkusnya tentu saja macam-macam, dari sms dakwah, belajar bersama, diskusi, berkoordinasi sampai rapat.

Ex:
“Halo,, Assalamu’alaikum, dengan fulanah….?”
“walaikumussalam, ya saya sendiri, mau bicara soal apa Fulan?”
“Soal rapat kemarin nih, ada beberapa hal yang mesti dibicarakan lagi.”
“oh ya?”
“Jadi begini, blablabla…….
“fulanah sendiri gimana Kabarnya?...blablabla”
Terjemahan diatas bebas, banyak blablabla yang sebenarnya ngak penting tapi dipenting-pentingin..

Kamu Ngak Jomlo

Tengok aja kanan kiri, di lingkungan kampus, rumah, organisasi, halte, terminal, banyak orang kan? Kok bisa dibilang jomlo he,,he,, Mulai sekarang jangan pusing mikirin status jomlo, mau double, tripel,, ya Sudahlah!!
Memang virus cinta, bisa lebih dahsyat dari virus penyakit. Apalagi ketika aktivis dakwahpun diserang karenanya, berobat ke dokter manapun ngak da yang mempan. Ada kalangan yang mendiagnosa he,,he,, terjangkitnya sering melalui sms ria, chating atau bisa juga karena bête (Butuh Terhatian). Di usia muda kayak kita, virus ini sering nabrak-nabrak dinding hati. Kalo ngak kuat pertahanan bisa jebol tuh!!
Berikut Tips Jomlo Karena Allah, He,,he,,

ü Pilih salah satu! Nikah atau puasa
ü Yakinkan hati kalo pacaran itu sodaraan ma zina
ü Wahai akhwat! tutup donk auratnya (QS. Al’Ahzab: 59)
ü Wahai Ikhwan! Jangan jelalatan deh (HR. Tabrany)
ü Yakin jodoh kita sudah ada (QS. An’Nuur:26)
ü Banyak minta perlindungan sama Allah

Berbagai Sumber

PERSIB v/s Persipura

Duuuh PERSIB-ku!!! kenapa belum menyat juga siiiy. Gonzales udah didatengin, lini yang lain juga dah komplit, apa perlu ngedatengin Anelka or Drogba sekalian.. atau mungkin CR7??? Mhm,, kayaknya sih bukan faktor pemainnya, Sepertinya Manajemen harus menyoroti kursi kepelatihan........tuh!!
Jujur secara pribadi, PERSIB teh ayeunamah asa lain PERSIB duka kunaon tah,,, terus terang saya mah kecewa ka manajemen. Soalna tidak memberdayakan pemain yang sudah dimiliki khususnya pada musim yang lalu.. lihat sekarang kang Cuhi (Persita), Dicky (Persela), komo Barkaowi (Persiwa) asa sedih pas ninggal selebrasina. Naha atuh pamaen saalus-alus bet dipiceunan. Keur mah Nuanyar teh mahal, tambah temenyat, jadi Rieut kana sirahnateh...
Pangeran Biruku, sok atuh Bangkit era ku masyarakat Jabar!!! Geus sabaraha miliar tah nu dipake,,,

Suatu Pagi Dalam Hidupmu!!!

Pagi adaah bagian waktu-waktu Allah yang terus berputar. Ia juga ungkapan yang sangat lekat dengan makna kesegaran, keceriaan, semangat, dan hidup baru. Begitu banyak makna positif yang memberi warna spirit dan optimisme dalam hidup, yang datang menyertai pagi.

Bertemu pagi adalah sebuah keniscayaan. Tetapi mengambil manfaat dari keistimewaannya adalah sesuatu yang harus diupayakakn. Jalannya hanya satu, bangun lebih pagi. Lalu mengintip apa saja kebaikan –kebaikan yang dapat kita petik dipagi itu.

Karena Suatu Pagi Bisa Merubah Hidupmu

waktu adalah wadah pembentukan. Disanalah garis edar hidup kita, timbuh dan menjadi dewasa, dari lahir hingga kembali kehadirat-Nya. Ibnu Qayyim rahimahumullah berkata, "waktu memiliki tiga makna dan dilandaskan pada tiga derajat. Diantara makna-makna itu adalah saat mampu dan benar, karena melihat cahaya karunia yang ditarik kebersihan harapan, atau karena ada perlindungan yang ditarik kebenaran ketakutan, atau karena kobaran rindu yang ditarik cinta." (Madarijus Salikin)

Karena Kehidupan Pagi Adalah Ciri Orang-Orang Salih

Manusia terbaik di bumi ini adalah mereka yang beriman kepada Allah. Mereka yang mendisiplinkan waktunya, mengatur antara hak dan kewajibannya. Ketika malam tiba, mereka bersegera tidur supaya di penghujung malam bisa terbangun dan bercengkrama dengan keindahan dan kedamaian pagi. Muawwiyah bin Qurrah menirukan nasihat bapaknya ketika mereka sekeluarga telah melaksankan shalat isya, "wahai anak-anakku, tidurlah sekarang. Semoga Allah Menganugrahkan kepada kalian kebaikan malam ini.

Karena Ilmu-Ilmu Allah Turun Pada Waktu Pagi

Disana, dibalik heningnya suasana pagi, ada banyak hikmah yang mendalam. diantaranya: berlimpahnya pahala dari Allah, kesegaran udara subuh yang menyegarkank fisik, konsentrasi pikiran dan daya ingat yang kuat untuk menyambut datangnya hikmah dan ilmu-ilmu Allah SWT.

Kemuliaan pagi serta mudahnya akal menyerap ilmu disaat itu, pernah diingatkan Lukman Al Hakim kepada putranya, "jangan sampai ayam jantan lebih cerdas darimu. ia berkokok sebelum fajar, sementara kamu masih mendengkur tidur hingga matahari terbit. (tafsir al Qurthubi)

Karena Pagi Tidak Berubah, Yang Berubah Adalah Kita

Hingga sekarang mungkin tak terhitung lagi, sudah berapa kali pagi menyambangi kita. suasananya tak pernah beruba, pagi yang dulu tetap pagi yang sekarang, penuh dengan kesejukan dan kesegaran.

Tanpa kita sadari, ternyata pagi telah mengantar kita pada usia sekarang. tidak ada jalan lain memang, bahwa kita harus berani melihat pagi. karena bisa jadi pagi ini adalah pagi terakhir untuk kita, sebelum sempat memperbaiki diri.

Karena Pagi Adalah Sumber Keberkahan

Aisyah ra berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Berpagi-pagilah mencari rezeki, karena sesungguhnya berpagi-pagi itu membawa berkah dan menghasilkan kemenangan."

Referensi: Tarbawi edisi 103/Muharram 1426H

"Pandanglah Hari ini!!
Sebab inilah hidup, hidup yang benar-benar hidup
Dalam jangkanya yang singkat ini
Terletak semua kebenaran
Serta Kenyataan Eksistensimu
Kebahagian Pertumbuhanmu
Kemuliaan perbuatanmu
Kemegahan Karyamu
...Hari ini sungguh ada
Dan membuat kemarin menjadi mimpi bahagia
Dan besok menjadi bayangan yang berpengharapan
Oleh karena itu pandanglah hari ini
Inilah salam kepada fajar