RSS

Aktivis Dakwah Kampus dan Romantismenya


Dua tahun silam, masih teringat tajam kisah perjalanan sekelompok manusia ‎yang mewakafkan dirinya untuk umat. Kisah manusia pilihan yang hidup untuk memperbaharui peradaban.

Mereka dipersatukan sejak awal masuk kampus, namun ada juga yang datang kemudian. Mereka belajar bersama, mereka berjuang sama, mereka bergerak bersama, dalam satu cita, Islam.

Perjalanan dakwah tak selamanya dihiasi ukhuwah yang indah, kadang adakalanya timbul pertengkaran kecil, kadang hadir cinta dan persahabatan yang kekal. Semua kejadian, semua problema, semua konflik antar aktivis dakwah, bukan menandakan dakwah menghancurkan ukhuwah, justru dakwah ini telah mempererat ukhuwah.

Di tengah perjalanan masa perkuliahan, ketika tanggung jawab dan amanah sudah waktunya diberikan, mereka pun dengan semangat memilih jalan masing-masing, ada yang memilih jalur siyasah ( BEM) , LDK, DKM, Himpunan, dan lembaga-lembaga lainnya baik yang internal ataupun eksternal.

Sejak saat ini, mereka mempunyai tugas dan peran yang berbeda, meskipun tetap berada pada halaqah yang sama.

Roda perjalanan pun berputar seiring jaman. Berbagai masalah dan konflik mulai berdatangan. Inilah ujian keimanan dan tujuan kita dipertemukan dengan tarbiyah.

Ketika ukhuwah mendapat ujian, mulailah timbul ketidakpercayaan, ketika agenda-agenda dakwah berantakan dan saling bertabrakan, mulailah mereka saling menyalahkan. Ketika banyak tantangan dan ujian, tidak sedikit mereka berjatuhan, mundur lantas menghilang dari pentas dakwah.

Ketika halaqah, yang seharusnya menjadi ajang untuk konsolidasi, memperbaiki dan menyatukan arah dakwah, digunakan sebagai ajang perdebatan, halaqah yang biasanya dipenuhi cinta dan ketenangan, berubah menjadi tangis dan kekacauan.

Perbedaan yang sebenarnya kecil, bisa berubah menjadi besar dan berujung konflik antar lembaga dalam menentukan arah dan strategi dakwah.

Namun sekali lagi, ini bukanlah kehancuran, karena pada hakikatnya, ini adalah proses menuju kedewasaan dalam mengelola perbedaan.

Dakwah kampus memang memiliki keunikan, dinamis dan memiliki kompleksitas yang sangat tinggi. Maka, tidak heran jika permasalahan dan tantangan juga tinggi dan beragam. Namun, di sinilah letak dari proses pembelajaran, pendewasaan dan persiapan yang matang sebelum terjun ke masyarakat.

Pertengkaran kecil itu akan menjadi kenangan yang sulit dilupakan, menjadi perekat yang sangat kuat dalam persaudaraan. Menjadi sebuah kerinduan.

Dan akhirnya, kelulusan seakan menjadi akhir dari perjalanan, mereka mulai berpisah, ada yang tetap istiqamah melanjutkan dakwah dan tarbiyahnya, baik di kampus atau di masyarakat, namun ada juga yang berhenti dari dakwah dan tarbiyah, dan memilih jalannya sendiri.

Itu semua pilihan, yang pasti romantisme dakwah kampus telah membuat mereka dewasa, mempererat ikatan hati mereka, mengekalkan cintanya, bertemu dalam ketaatan, bersatu dalam perjuangan.
Semoga Allah membimbing, memberi keistiqamahan dalam langkah mereka, dalam jalan mereka, mengekalkan cinta mereka, memberikan azam dan tekad dalam dakwah dan tarbiyahnya, dan mempersatukan mereka di dunia dan di surgaNya.


* Didedikasikan kepada Aktivis Dakwah Kampus di seluruh Indonesia, Forum Silaturahim Lembaga Dakwah (FSLDK), dan khusus kepada sahabat perjuangan di kampus putih biru, Bandung Selatan

Dakwah tak akan mati, tapi kita akan mati.
Kita akan mati sebagai pengemban Dakwah atau Mati sebagai beban bagi Dakwah?
Bergerak, dan terus bergerak, untuk kebangkitan Dakwah Kampus.

Madhab Pendek dan Madhab Panjang


Dari dulu sampai sekarang guru saya selalu mengingatkan kedua hal tersebut. Berulang-ulang terus, sampai suatu ketika saya baru sadar bahwa ternyata poin ini sangat penting dalam kehidupan saya. Ini adalah pilihan, pilihan yang cukup sulit. Karena keduanya sama-sama memiliki resiko.

Madhab pendek adalah jalan pintas yang ditempuh hanya untuk menguntungkan diri pribadi (tidak mengundang keberkahan). Sedangkan madhab panjang adalah jalan panjang yang berliku tapi menguntungkan bagi semua pihak (mengundang keberkahan). Ini ilmu mencari rizki yang guru saya selalu ingatkan.

Dengan segala keterbatasan yang saya miliki, saya telah memutuskan untuk tetap berbisnis. Keputusan ini memang sudah pasti menanggung resiko. Semua orang bilang tidak mudah untuk berbisnis. Tapi guru saya selalu menguatkan, bahwa itu diperuntukan hanya untuk bisnis orang lain saja hehe. Bisnis kita akan selalu mudah dengan keberkahan yang diberikan Allah SWT. Bismilah!

Saya kemudian melihat sekeliling, ada seorang kawan yang penghasilannya cukup fantastis. Tiap bulannya tak kurang dari lima jutaan rupiah yang ia kantongi, bahkan bila beruntung puluhan juta rupiah bisa masuk dengan mudahnya ke rekeningnya. Apa pun bisa dengan mudah dia beli dan dapatkan. Padahal kerjaannya cuman liatin angka-angka aja.

Sepintas saya mungkin iri dengannya, tapi lama kelamaan saya jadi kasihan melihatnya. Waktunya habis hanya untuk memperjuangkan rupiah. Sepertinya tak ada ketenangan dalam hari-harinya, ia selalu cemas dengan fluktuatif dolar dan sebagainya. Kapan pun dimanapun hand phonenya selalu berbunyi. Dua puluh empat jam ia waqafkan dirinya untuk pekerjannya. Jam setengah enam pagi ia berangkat, jam delapan malam dia baru pulang. Tidak sampai disitu saja, setiap malamnya ia harus terus terjaga untuk mengecek pekerjannya.

Disisi lain ada beberapa teman yang rela mengesampingkan idealismenya demi sebuah bisnis dan pekerjaan. Tapi yang lebih menyedihkan adalah ketika kita harus menukarkan prinsif-prinsif keislaman demi kepingan-kepingan rupiah. Miris hati ini, ketika melihat kawan sendiri harus berkompromi dengan hal-hal seperti itu.

Rabbi ampuni kami yang belum bisa menjadi solusi bagi saudara sendiri. Rabbi, jadikanlah kami sebagai keran rizki bagi hamba-hambamu yang lain.

Ini hanyalah sebagian kecil yang saya pahami tentang hakekat ilmu rizki, madzhab pendek dan madzhab panjang yang guru saya ajarkan. Semoga bermanfaat, dan semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita dari harta haram, serta memberikan keberkahan dan keberlimpahan rizki bagi kita semua. Amien.

Sang Batu dan Sang Pisau



Ini mungkin tentang kisah persahabatan, namun saya pun belum bisa memastikannya. Al-kisah, sang Batu dan sang Pisau sudah lama saling mengenal. Namun, sama sekali tak terukur kedekatan diantara mereka. Waktu pun berlalu bertahun-tahun lamanya, namun sang Batu dan sang Pisau masih seperti dulu. Datang dan pergi hanya saling menyapa dan tak ada kedekat diantara keduanya.

Sesungguhnya, Sang Batu sangat iri dengan buah-buahan, sayuran, daging dan segala macam hal yang bisa dengan mudah bergaul ramah dengan sang Pisau. Terkadang ia merutuki nasibnya kenapa harus menjadi Batu, kenapa ia berbeda dari yang lainnya.

Begitupun dengan sang Pisau ia sama sekali tak pernah sekalipun bisa menyentuh sang Batu. Ia takut kedekatannya dengan sang Batu justru akan menyakitinya. Ia hanya bisa memperhatikan sang Batu dari jauh, dan terus bertanya pada hatinya kenapa dia berbeda.

Waktu pun berlalu, sang Batu dan sang Pisau pun masih seperti dulu. Padahal kenapa tidak masing-masing diri mencoba untuk berkorban. Kita mungkin tidak pernah tahu, bisa saja sang Batu malah berfungsi sebagai asahan yang akan menajamkan sang pisau. Tapi, dalam kisah ini, Batu tak ingin kalau si Pisau tumpul karena dirinya. Begitupun si Pisau yang tak ingin menyakiti sang Batu dengan sayatannya. Mereka berdua hanya berkorban dari sudut pandang masing-masing. Sang Batu tak ingin menyakiti sang Pisau, begitupun sebaliknya.

Sesungguhnya dalam sebuah hubungan, kita tidak bisa berkorban hanya satu pihak saja. Kita harus bisa saling mengorbankan apa yang kita miliki. Dalam satu hubungan kita harus bergandengan untuk mengatasi masalah yang menghadang. Tidak dengan cara mengorbankan salah satunya. Ketika keperihan itu dirasakan kita harus menanggungnya bersama, begitu pun saat bahagia kita harus merasakannya bersama. Kita harus berani bergandengan untuk mengambil resiko bersama.


*catatan kecil ini dipersembahakan untuk sahabat saya tercinta,

Bantal Onew Chicken/ Bantal Gu Mi Ho



Bantal Onew Chicken / Bantal GUMIHO.... Ready Stock
Panjang : 75 cm
bisa jadi guling....
Harga : Rp. 100.000 aja deh buat chingudel ;)
order call @ - shiren : 082115428907 or kyun: 085720731360 or boya: 081322234733

Ket: order langsung isi via Personal Massages. pesanan tidak bisa di CANCEL uang yg di trasfer tidak bisa di kembalikan. GOMAWO.. Chingu...

Bantal Personal Taste





Bantal Personal taste.... Ready Stock
warna : Pink tua
diameter : 55 cm
bikin inget lee min ho oppa... ;) hehe
harga: Rp. 80.000
order call @ - shiren : 082115428907 or kyun: 085720731360 or boya: 081322234733
*Bisa req warna-warna sesuai gambar




Bantal korea (avatar Kim Heechul)


bantal Avatar heechul.... Ready Stock
diameter : 55 cm
uenakkk... buat dipake tidur, di peluk, di pajang, di liatin pokonyeu.. kaya deket slalu sama heechul oppa... deh klo punya bantal ini.. 1000 won di jamin.. hehe..
harga : Rp. 80.000
order call @ - shiren : 082115428907 or kyun: 085720731360 or boya: 081322234733

Ket: order langsung Personal Massages. GOMAWO.. Chingu..

OKTOBER CERIA


Lama tak jumpa kawan, tetaplah berada disisiku, wahai blogku tersayang! hehehe agak lebe dikit ndak papa yaa! Sebenarnya yang paling membahagiakan di bulan oktober ini adalah sebuah message dari ibunda tercinta di subuh hari 4 oktober beberapa minggu kebelakang. Begini bunyinya:

“selamat ulang tahun, tambah usia, tambah ilmunya, tambah kuat imannya, semoga menjadi muslimah yang sukses dunia akhirat. Amien. “

*ade lahir pas waktu adzan subuh.

Betapa terharu dan bahagia saya menerima SMS dipagi buta menjelang adzan subuh tersebut, pokoknya luar biasa banget deh, sesuatu xixi. Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, pokoknya bahagia bangetz.

Pada tanggal 4 oktober siangnya, saya diberitahu kalau saya gagal terpilih menjadi 20 peserta promag mulia. Saya cuman masuk 38 besar, padahal udah cape-cape ikut audisi berlapis,, hiks,,hiks,,hiks. Saya K.O di tes fisik dan kesehatan. Tapi ya sudahlah udah ketemu pak prof, bang Dedy, ustad Subky, dapet makan, dikasih kaos, topi, tas, sekantong obat-obatan dll. Masih kurang apa coba? Mhm,, Alhamdulillah segitu juga yaa.

My carier,, Di bulan Oktober ini dosen pembimbing saya belum menyerah. Dan saya pun tidak akan pernah menyerah, wahai Pak Dosen! minimal seminggu sekali saya akan menemui bapak. Tau ngak Pak! kampus impian saya sudah dadah-dadah untuk saya pinang. Arallll…..

Saat ini pun saya masih wara wiri di dunia K-pop dan J-pop (khususnya jadi konsultan ababil, mudah-mudahan menjadi jalan kebaikan. Amien). memulai bisnis online per K-popan dengan beberapa orang temen. Prodaknya sangat beragam, saking beragamnya saya sendiri jadi bingung xixixixi. My personal bisnis,,, runing! Walau pun barang yang saya buat rada gagal total (yang mesen ngak mau ngambil barang saya,, Othoke,othoke!). Bikin saya pusing tujuh kuriling dan nangis Bombay. But is Ok, pelajarannya sudah saya ambil.

Kesehatan, pak dokter bilang: mesti ngemil tiga jam sekali, tapi harus nurunin berat badan 15 Kg (gimana ceritanya tuh! Duh 15 kg? gimana caranya tuh! BINGUNG), ndak boleh makan ayam (saya suka bubur ayam), ndak boleh makan gorengan (saya tidak suka), ndak boleh makan yang pedas (saya juga tak suka), ndak boleh minum kopi (Alhamdulillah sudah satu bulan saya ndak minum kopi, padahal masih ada stok kopi luwak, kopi aceh and kopi Bangka dari seorang kawan. Lain kali saya minum he..he..he..). Ganti sikat gigi dua minggu sekali (ngak tahu maksud pak dokter apaan).

Minggu ini lagi insomnia banget, sehari cuman bisa tidur tiga jam-an. Saya juga bingung, kenapa kayak gini. Padahal saya ngak lagi jatuh cinta! He,,he,,Tapi minggu sebelumnya, saya mimpiin ” Maher Zain loh” gara-gara ngak jadi nonton konsernya kali yaa. Padahal saya bukan termasuk orang yang sering mimpi.

seminggu yang lalu ponakan saya nginep lagi di rumkit, gegara virus. Tapi Alhamdulillah udah boleh pulang. Jadi tong sampah para sepupu yang pada sibuk curhat percintaan, bikin saya tambah mumet aja hihi. Tapi, Kemarin saya dapet arisan, Alhamdulillah.

Ini ceritaku, apa ceritamu ^.^

*ditulis diakhir Oktober ceria