RSS

Never Give Up, in The Shining Moment


Its been a long time I am not writing. The last post "Puisi modifikasi DDU" is written approximately 1 year ago. Now I'm back with new spirit and hope. hihihi, ngak kreatif ya...

Rabu, 2 Februari lalu, Allah Maha Baik mengkaruniakan hitungan usia saya bertambah menjadi 23 tahun, dalam hitungan bulan hijriyah tentunya. Sudah tidak remaja lagi memang, kalau dilihat dari kaca mata manusia hehe. Kalau dilihat dari kaca mata yang lain, bisa jadi saya masih bayi, kanak-kanak, dewasa atau bahkan tua renta.

Dalam perjalanan menapaki angka 23 ini memang sungguh sangat berliku, tapi bukankah hidup memang sunatullah-nya seperti itu. Ada episode-episode hidup yang tidak sesuai dengan logika matematika dan ilmu pasti. Ada masa-masa yang rasanya kita sangat tidak paham dengan skenario Allah. Ada masa-masa yang membuat kita bingung dan tak habis pikir, kenapa terjadi seperti ini.

Angka 23?... angka yang sangat menakjubkan, sebuah angka yang memberikan banyak pelajaran tentang hidup. Angka yang membuat saya termenung, menangis, tertawa, bingung, marah, kesal, juga bersyukur. Saya jadi teringat tentang sebuah kisah yang membuat saya bertafakur.

“BATU KECIL”

Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia.

Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang kedua pun memperoleh hasil yang sama. Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya kea rah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah ke atas. Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.

Allah kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepada-Nya seringkali Allah melimpahi kita dengan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. Karena itu, agar kita selalu menengadah kepada-Nya, Allah sering menjatuhkan “batu Kecil” kepada kita.

Saat ini, saya berusaha bersabar menemukan hikmah dengan semua peristiwa yang telah terjadi dan tengah terjadi. Ada masa dimana saya merasa ingin menyerah, ada masa dimana saya merasa lelah, ada masa dimana saya bingung dan ada masa dimana saya kehilangan semangat di dalam diri ini. Namun, satu hal yang saya yakini, bahwasannya Allah selalu ada untuk saya. Karenanya, saya akan terus berjalan dan berjalan, terus berjalan meskipun saya tak pernah tahu apa akhir cerita perjalananan ini.