RSS

Imagi


Aku baru menyadari akan sosok imagiku saat membaca blog seorang teman. Sebelum aku membaca artikelnya, aku sering berkata pada diriku “bahwa aku unik/atau lebih tepatnya aneh”. Sering aku menceritakan hal itu pada sahabat dekatku, tapi mereka malah meledekku dan sedikit pun mereka tak ingin mengerti apa yang kualami.

Tak semua orang bisa menciptakan tokoh imagi dalam khayal atau dunia khayalnya. Aku berkata seperti itu, karena setiap kali ku mencoba menceritakan hal itu pada sahabat-sahabat dekatku, mereka sulit mengerti dan sepertinya tidak ingin mengerti. Aku berani mengatakan kalau aku bisa menciptakan tokoh imagi. Karena semua itu telah kurasakan sejak aku masih kelas 5 SD.

Di blog temanku, mengatakan bahwa ada beragam macam bentuk tokoh imagi. Ada yang menginginkan yang lain atau orang lain sesuai dengan inginnya, malah mungkin menjadikan dirinya menjadi bagian dari tokoh imaginya. Angan dan imagi sama-sama bersifat khayal. Imagi bisa diartikan penciptaan suatu kondisi atau keadaan. Imagi bersifat inspiratif yang dapat muncul tiba-tiba atau kapan saja.

Kembali pada tokoh imagi, dalam penciptaan atas tokoh imagi menginginkan yang lain atau orang lain sesuai dengan angannya adalah menjadikan orang lain sebagai tokoh imagi tanpa harus melibatkan dirinya dalam penciptaan khayal secara langsung.

Selain itu ada penciptaan tokoh imagi yang melibatkan dirinya dalam penciptaan khayal, menjadikan dirinya bagian dari atau tokoh utama dalam dunia khayalnya. Selain menjadi sutradara, bisa sekaligus menjadi pemain utamanya.

Aku ingin sedikit membicarakan tokoh imagiku. Setiap fase kehidupan yang kujalani memang selalu ditemani oleh tokoh imagi. Sangat nyata dibenaku, pada saat masih kelas 5 SD. Aku memiliki sosok kakak yang sangat sempurna. Ini terjadi saat aku ditinggal kakak tercinta kuliah di luar kota. Saat itu aku, berusaha menciptakan tokoh imagi pengganti kakaku yang akan menemaniku saat kesepian.

Fase selanjutnya adalah ketika masa-masa SMP, masa-masa yang kupikir sangat sulit kujalani. Yupz saat itu aku tidak pernah memiliki sahabat yang benar-benar menjadikanku sahabat, itu menurut pendapatku. Justru mereka cenderung memanfaatkanku. Pribadiku yang tertutup dan pendiam membuatku sulit untuk bersosialisasi. Padahal waktu itu, aku adalah seorang siswa yang berprestasi. Ketua OSIS pula. Kala itu pula aku menemukan orang yang sangat aku benci (butuh bahasan panjang untuk menceritakan siapa dirinya).

Kembali pada Imagiku, kunamakan dia Bintang. Kupikir, bintang itu sesuatu yang sangat indah saat berada di langit malam. Dengan kerendahan hatinya, dia menerangi malam dengan cahaya yang redup dan menyejukan. Dan aku selalu ingin menjadi bintang. Bintang akan menemaniku saat teman-temanku meninggalkanku. Bintang yang tak pernah marah padaku bila aku mendapat nilai tertinggi. Bintang tak akan pernah meninggalkanku saat pulang sekolah. Bintang tak akan membiarkanku sendiri saat kuikuti kegiatan ekstrakulikuler. Bintang akan selalu ada saat aku membutuhkannya.

Fase SMA, aku sedikit melupakan tokoh imagiku, karena aku memiliki sahabat yang sangat luar biasa . seakan-akan aku tidak butuh sosok imagiku, tapi itu tak berlangsung lama saat peristiwa besar yang membuatku jatuh terpuruk. Aku pun mulai kembali merindukan sosok imagiku.

Tentang tokoh imagiku saat ini, bayangan sebentuk senyum yang sering tiba-tiba muncul. Tokoh imagi ini menari-nari dalam benak, ini juga salah satu alasan yang membuatku bisa terus tersenyum, selalu memberikan spirit mhm manis banget ya co cuit he,,he,,

So, imagi apa yang kamu alami sekarang? Siapa tokoh imagi itu?

1 komentar:

Egi Arvian F mengatakan...

Hm...nice post, tokoh imagi? I've never though about that anyways haha....
Well, regarding to your question. Skripsi saya kemarin tentang pasar modal. Pada prinsipnya ketika mau buat skripsi saya mencari yang sekiranya mudah, cepat selesai dan saya mampu. Saya sebenarnya suka banget dengan manajemen pemasaran dan bank syariah, kemarin ada rencana mau buat skripsi tentang pemasaran, namun karena melihat banyak temen2 yang bikin (takut ditolak sudah kebanyakan) maka saya berniat ngambil bank syariah saja, eh pas ngobrol dengan dosen ternyata judul skripsi bank syariah itu sudah basi (terlalu banyak juga). Maka dengan itu saya lari ke Mankeu dan nganbil tentang saham.
Judulnya "Pengaruh ROE (Return on Equity) dan PER (Price Earning Ratio) terhadap return saham emiten pertambangan di Bursa Efek Indonesia".

Alhamdulillah lancar dan segalanya dimudahkan oleh Allah, well, good luck buat skripsinya.
Wassalamualaikum

Posting Komentar