RSS

May Be Yess May Be No



Sepanjang perjalanan dua dekade hidup saya yang cerah ceria, ternyata bulan mei ini teramat sangat berkesan. Bukan sudah lulus, saya belum wisuda kawan. Bahkan bila juni ini saya tak kunjung sidang skripsi, maka saya harus bersiap menyambut semester sebelas. Kedip100x, untuk tetangga saya yang menyambut semester dua belas. Hehehe peace!!!

Tiba-tiba saja orang yang sangat saya sayangi setengah mati di dunia ini, ibunda dan ayahanda tercinta mengajukan sebuah pertanyaan yang cukup mengagetkan. Bukan, bukan tag line iklan yang dijadikan judul kutak ketik kali ini, “May Be Yess May Be No”.

"abis lulus, kamu mau ngapain??” Papie nampak ragu mengucapkan kata-kata ajaibnya. Dimata Papie saya masih anak perempuan yang jauh lebih muda dibanding usia dan postur tubuh jangkung ini. Tapi jujur saya akui jalan pikiran dan tingkah laku saya tidak lebih baik dari anak kelas 2 SMA. Saya masih suka bangun siang, tidak bisa rapi, suka bertengkar dengan ponakan gara-gara berebut chanel TV, tidak terampil memasak, mencuci dan menyetrika. # Abaikan.

“mau berekspresi diri” jawabku mantap. Mamieku yang cantik, cuman senyum-senyum sendiri. Papie masih sibuk mencerna kata-kata yang kulontarkan. Dan akhirnya, tidak berkomentar sama sekali. Beliau kembali khusyu menatap layar kaca yang hampir dua puluh empat jam tak pernah berganti chanel, selalu TVOne. Makanya, kalo lama diem di rumah jadi rada melek politik dan berita ter up to date.

Back to basic, sebebenarnya saya bingung dengan pertanyaan seperti itu. Berdasarkan pengamatan saya, pada umumnya kebanyakan orang abis kuliah ada lima kemungkinan. Yaitu, bekerja, berbisnis, kuliah lagi, menikah and jadi pengangguran.

Mau jawab bekerja? Kondisi saya sangat tidak memungkinkan. Mau berbisnis? Belum PeDe saya menyebut nama bisnisnya (belum Spesifik). Mau kuliah lagi? mau sih tapi belum kepikiran dimana dan ngambil jurusan apa. Mau nikah? Ngak mungkin juga. Jadi pengangguran oh no!

Mhm… jadi keputusannya adalah saya belum akan memilih kelima resolusi diatas. Saya memutuskan untuk membuat resolusi sendiri. Dan nampaknnya kedua orang yang sangat saya sayangi tak keberatan dengan keputusan saya. “Berekspresi diri” ini adalah mimpi terhebatku. Spesifiknya, cuman saya yang tahu artinya,, kekekek…..

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Kenapa Qt punya nasib yg sama ya???
Hehehehe
Salam kenal kepada seseorang yang bernasib serupa dengan saia.

Reni Shiren Aulia Nuryanti mengatakan...

Hehehe

salam, nasib kita memang sangat indah.

*kupikir Langit menyukai kita... ngak nyambung yaa
kekek

Reni Shiren Aulia Nuryanti mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar