RSS

Klinik,,,,,,,, “Aku ingin seperti dia”...

Dua hari yang lalu, aku ikut mengantar Mamah untuk Cek Up kesehatannya. Di ruang tunggu yang menyesakan, mataku tiba-tiba saja tertuju pada seseorang. Sosoknya tidak tinggi, tetapi tegap. Berkacamata dan matanya sangat berbinar. Saya yakin pasti beliau salah satu intelektual muda yang dimiliki negara tercinta ini. Terbukti dengan jaketnya yang berlabelkan PNPM mandiri jabar.

Melihat sosoknya yang seperti itu, aku yakin bukan beliau yang berkepentingan dengan Dokter yang ku kenal sejak kecil itu. Ternyata benar, beliau mengantar seseorang. Seorang akhwat muda, mungkin SMA atau mahasiswi sekitar semester satu/dua. Parasnya ayu dan begitu menentramkan saat melihatnya. Meskipun, saat itu air mukanya sangat kuyu, mungkin karena sakit yang tengah dideritanya.

Saat mataku tertuju melihat akhwat tadi, perasaanku mulai campur baur. Ada rasa iri dan kagum di dada ini ketika melihat sosoknya. Gerak geriknya begitu mencerminkan seorang akhwat, cara berpakaiannya, gaya bicaranya, menundukan pandangannya dan tatapannya yang begitu menyejukan. Sungguh saat itu, aku merasa bertemu dengan makhluk yang luar biasa menurutku. Aku sempat berfikir mungkin seperti itulah bidadari surga.

Saat kuingat diriku, akhggg............... berantakan. Meski gamis ini sudah kupakai, tapi celana panjang ini pun ikut manis nangkring melengkapi baju gamisku. Kerudungku?? Masih jauh dengan akhwat tadi. Tatapanku, sepertinya masih belum bisa terjaga dan masih jalan-jalan. Buktinya, sosok yang kulihat di klinik itu, bukan akhwat yang luar biasa tadi yang pertama kulihat. Sebelumnya aku melihat ibu-ibu gendut, bapak-bapak kurus yang masih saja terus merokok, dan seribu gambaran orang-orang yang kutebak-tebak tanpa merasa berdosa.

Parahnya lagi, aku masih suka keluyuran dengan motor malam-malam’ pun saat ini. Meskipun selalu menempatkan alasan yang dapat melegalkan aktivitasku tadi. Dua hari yang lalu saja, aku baru pulang dari acara camping yang membuatku hampir empat harian berjauhan dari rumah, padahal kondisi Mamah kurang begitu baik. Aku merasa semakin berdosa karenanya, dan aku sangat yakin akhwat tadi tak akan pernah melakukan apa yang telah kulakukan. Olahraga bela diripun baru beberapa bulan yang lalu, baru bisa kulepaskan. Teman-temanku masih banyak yang kacau, berKTP laki-laki dan agak lumayan banyak yang aneh-aneh.

Tapi klinik,,,,,, suatu saat nanti aku ingin seperti akhwat tadi. Sepertihalnya Bidadari surga yang ada dalam benakku,,

0 komentar:

Posting Komentar