RSS

Es Cendol yang membawaku ke rumah sakit


Hari itu hari jumat tanggal 11 Desember, ada jarkom buat aksi di tempat biasa he,,he,, kebetulan hari rabunya yang seharusnya pada waktu itu ikut berpartiisipasi ada kuliah mendadak dan ngak bisa ditingalkan. So’ kesempatan aksi di hari jumat ini kujadikan ajang balas dendam di hari rabu (wieh sadisnya,,,)

Mhm,,,, dasar niatnya agak kurang baik, saat tiba dilokasi aku tertegun luar biasa!! masalahnya polisi yang udah berjejer seabreg abreg cuman ngawal 12 orang termasuk diriku,, (seumur umur baru kali ini ngadain aksi cuman 12 orang). lumayan agak kurang PEDE tuh,,, deg-degan. Tapi untungnya setelah kita aksi ada aksi susulan dari kampus pemerintah yang katanya menolak hari anti korupsi hee ,,,(ada-ada aja)

Karena aksi yang begitu menguras mental, kuputuskan untuk nongkrong dulu di ITB bersama sahabat tercintaku icha marica . kenapa ITB?? Jawabannya masih ada obsesi masa lalu hahaha,,,,,. Karena pada saat itu cuaca tidak bersabat (kuyakin karena Global warming) Icha marica mengusulkan untuk membeli es cendol di salman. Mhm,, sruput,,, mantap!!!!

Singkat cerita, tiba di kosan mulai deh tuh mual dan muntah,, akhirnya akupun dibawa ke rumah sakit berinitial M (takut kayak bunda Prita). Setelah cek lab dan lain2 ternyata saya kena maag katanya dan ngak usah dirawat’ padahal dikiranya kena DB jauh bgt ya,,,

Mhm besok paginya karena malah tambah parah, akhirnya aku memutuskan ke rumah sakit lagi, kini gilirannya rumah sakit S dan hasilnya aku langsung mesti rawat inap karena dehidrasi selama lima hari. Katanya aku kena tyfus. Ngak sampai disitu saja, setelah keluar rumah sakit akupun harus cuti seminggu demi memulihkan kondisiku.

Kalo anak ABG bilang CLBK, yang terjadi pada diriku malah PLBK . Yupz!! Setelah Om dokternya bilang aku sembuh 100% dari tyfus, balik ke rumah aku PLBK (penyakit lama bersemi kembali) & kabar seremnya mesti cuti kuliah dulu katanya!! masaAllah,,, mana lagi nyusun UP, seminar nasional, nyelesaiin SKB, plus launcing usaha baru di pertengahan januari ini,, kuyakin akan ada banyak hikmah dari semua ini. Untuk para cancer survivor “Aku sekuat kamu”.

0 komentar:

Posting Komentar