Mari kita berbicara mengenai
sosok Malaikat Pelindung dan cinta pertama di hidup kita. Dalam hidup
seseorang, siapa pun ia, pasti memiliki atau setidaknya pernah memiliki malikat
pelindung dan cinta pertama.
Percaya atau tidak, keberadaan
mereka tak akan tergantikan oleh siapa pun dan apapun. Meski pada kehidupan
selanjutnya hadir sosok baru yang mengagumkan. Karena pada hakekatnya setiap
orang yang datang dan pergi di kehidupan seseorang satu persatu memiliki tempat
yang spesial di hati. Seperti istilah Tere Liye, selalu ada sepotong hati yang
baru di kehidupan kita.
Dialah wanita sederhana yang
kreatif, lembut hatinya, indah perangainya, dan bijak kata-katanya. Walau dia
hanya tamatan Sekolah Dasar tapi sering membuat saya yang seorang lulusan
Sarjana terpana dengan cara pandangnya yang luas dalam memandang hidup. Akh,,,
dialah wanita sederhana yang sangat suka berbincang tanpa malu dengan segala
kesederhanannya. Dialah wanita paling tulus yang pernah kutemui. Dialah malaikat
pelindungku.
Dan inilah cinta pertamaku,
lelaki hebat yang selalu menggenggam erat tangan mungilku. Mengunyahkan biji
kacang untukku, menggendongku hampir setiap hari, menangisiku disaat aku sakit.
Menyebut-nyebut namaku di saat ia sedang sakit. Yang selalu terburu-buru menutup telpon saat aku menghubunginya. Aku
tau,,, aku tau,, sehabis itu ia pasti menitikan air mata.
Merekalah yang merawatku di dunia
ini selama dua puluh lima tahun lebih dua hari plus Sembilan bulan di dalam
kandungan. Yang tak pernah menuntut apapun dariku. Bahkan baru-baru ini saat
kehamilanku menua dan mendekati jadwal kelahiran. Jauh-jauh mereka datang menengok
dari kampung dan kemalaman di jalan. Inilah SMS yang mereka kirimkan,,
“De,, mamah sama papap teh bilih sesah lungsur, bade ka terminal wae. Enjing-enjing
kadinyana bilih ngaganggu. Bade milarian mesjid we.”
Dalam bahasa Indonesia kurang
lebih artinya seperti ini: "sayang,, Mamah sama Papah mau ke terminal, terus mau
nyari mesjid buat nginepnya, baru pagi-pagi ka rumah. Kalau sekarang takut
merepotkan."
0 komentar:
Posting Komentar