RSS

Madhab Pendek dan Madhab Panjang


Dari dulu sampai sekarang guru saya selalu mengingatkan kedua hal tersebut. Berulang-ulang terus, sampai suatu ketika saya baru sadar bahwa ternyata poin ini sangat penting dalam kehidupan saya. Ini adalah pilihan, pilihan yang cukup sulit. Karena keduanya sama-sama memiliki resiko.

Madhab pendek adalah jalan pintas yang ditempuh hanya untuk menguntungkan diri pribadi (tidak mengundang keberkahan). Sedangkan madhab panjang adalah jalan panjang yang berliku tapi menguntungkan bagi semua pihak (mengundang keberkahan). Ini ilmu mencari rizki yang guru saya selalu ingatkan.

Dengan segala keterbatasan yang saya miliki, saya telah memutuskan untuk tetap berbisnis. Keputusan ini memang sudah pasti menanggung resiko. Semua orang bilang tidak mudah untuk berbisnis. Tapi guru saya selalu menguatkan, bahwa itu diperuntukan hanya untuk bisnis orang lain saja hehe. Bisnis kita akan selalu mudah dengan keberkahan yang diberikan Allah SWT. Bismilah!

Saya kemudian melihat sekeliling, ada seorang kawan yang penghasilannya cukup fantastis. Tiap bulannya tak kurang dari lima jutaan rupiah yang ia kantongi, bahkan bila beruntung puluhan juta rupiah bisa masuk dengan mudahnya ke rekeningnya. Apa pun bisa dengan mudah dia beli dan dapatkan. Padahal kerjaannya cuman liatin angka-angka aja.

Sepintas saya mungkin iri dengannya, tapi lama kelamaan saya jadi kasihan melihatnya. Waktunya habis hanya untuk memperjuangkan rupiah. Sepertinya tak ada ketenangan dalam hari-harinya, ia selalu cemas dengan fluktuatif dolar dan sebagainya. Kapan pun dimanapun hand phonenya selalu berbunyi. Dua puluh empat jam ia waqafkan dirinya untuk pekerjannya. Jam setengah enam pagi ia berangkat, jam delapan malam dia baru pulang. Tidak sampai disitu saja, setiap malamnya ia harus terus terjaga untuk mengecek pekerjannya.

Disisi lain ada beberapa teman yang rela mengesampingkan idealismenya demi sebuah bisnis dan pekerjaan. Tapi yang lebih menyedihkan adalah ketika kita harus menukarkan prinsif-prinsif keislaman demi kepingan-kepingan rupiah. Miris hati ini, ketika melihat kawan sendiri harus berkompromi dengan hal-hal seperti itu.

Rabbi ampuni kami yang belum bisa menjadi solusi bagi saudara sendiri. Rabbi, jadikanlah kami sebagai keran rizki bagi hamba-hambamu yang lain.

Ini hanyalah sebagian kecil yang saya pahami tentang hakekat ilmu rizki, madzhab pendek dan madzhab panjang yang guru saya ajarkan. Semoga bermanfaat, dan semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita dari harta haram, serta memberikan keberkahan dan keberlimpahan rizki bagi kita semua. Amien.

0 komentar:

Posting Komentar