RSS

06 Oktober 2013 You Are My Junjunan Heart Right Now


Mhm.... akhirnya, tiba juga saatnya saya menuliskan kisah ajaib ini. Jujur, rasanya baru kali ini kesadaran saya kembali seratus persen hehehe... Kemarin-kemarin kesadaran saya entah minus atau plus, hanya Allah swt yang tahu.

alkisah, setelah mendapat "data-data" saya berinisiatif pasang strategy, the candidat musti mengunjungi kampung halaman saya yang letaknnya agak berdekatan dengan Australia. Ruarrrr biasanya The Candidat berhasil membuat saya terdesak, dengan kehadirannya kerumah menemui orang tua tercinta. Belum beres sampai disitu saya mengusulkan rute ajaib untuk the candidat, tapi ternyata rute fenomenalnya bisa dilalui dan ngak bikin die kapok. Saya makin terdesak, tapi jujur saya suka didesak #ngaco.

Akhirnya, terjadilah kisah menyejarah di hidup saya. Hari Ahad, 06 Oktober 2013 saya resmi menyandang gelar Ny Fanny Gunawan Taufik. Usia saya saat itu tepat 25 tahun lebih 2 hari (versi KTP). Usia yang sangat matang  bagi perempuan untuk menikah. Namun di tahun itu sama sekali saya tidak memiliki rencana menikah, itu dia yang bikin saya rada stres, intinya kurang persiapan hehehe.

Tiga hari di rumah, abis itu langsung ngikut suami. Pindah ke kota yang tentunya tidak saya kuasai medannya. Tentu saja saya harus berpisah dengan pekerjaan, relasi bisnis, teman, kerabat  dan keluarga. Selanjutnya saya harus beradaptasi dengan lingkungan yang sangat asing, dan itu sangat menguras energi.

Adaptasi yang paling unik yaa, sama si Dia itu. Saya mengingat betul pertemuan pertama, saat si Dia datang ke rumah menemui kedua orang tua dan saya. Dan kita tidak berbicara banyak, kau hanya bilang udaranya sejuk dan ngak keberatan dengan jarak yang telah kau tempuh.

Pertemuan kedua, pas dilamar. Saat itu kita tidak berkomunikasi langsung satu sama lain juga. komunikasi dilakukan via sMs, informasi posisi saat menuju rumahku dan setelahnya. Pertemuan ketiga, saat saya dan keluarga mengujungi kediaman si Dia. Kau hanya menyapaku dengan bundel kertas persyaratan-persyaratn untuk menikah.

Pertemuan keempat, "ijab kabul"alhamdulillah.... setelah itu ceritanya makin bikin saya ngahuleng, grogi, terharu, bahagia, bingung, merenung, menangis, tertawa dan bersyukur. Engkau bukanlah Malaikat, begitupun denganku. Tapi Aku bersyukur Allah telah mengirimkanmu hadir dikehidupanku. 

Saat ini, hampir tiga bulan usia kandunganku. "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"



0 komentar:

Posting Komentar