RSS

File Lama Di MP4


Belum ada Judulnya

Senja di sudut kota Seoul

Entah jam berapa sekarang ini yang jelas ini menjelang pagi. Kuhempaskan tubuhku menimpa sofa empuk di pojok dekat pintu balkon. Kucoba merilekskan tubuh yang serasa remuk. Malam ini adalah penyambutan kembalinya aku ke dunia hiburan. Ya, dua tahun sudah kutinggalkan hiruk pikuk dunia hiburan untuk menjalankan wajib militer, inilah korea tak peduli kau artis atau bukan kaya atau miskin tradisi ini wajib diikuti setiap pemuda korea kecuali ada alasan yang sangat khusus.

Hanya Satu minggu yang ku punya, sebelum aku kembali ke asrama. Aku adalah salah seorang anggota boys band super star dari korea, bahkan prestasi kami di dunia pun sudah diakui, asia adalah gudang penggemar boys band kami. Dimanapun aku berada pasti gadis-gadis akan histeris memanggilku. Mereka mengagumi parasku yang cantik, ya aku tak berkeberatan karenanya. Memang aku laki-laki yang cantik. Kulitku yang putih susu, bentuk alis yang menggoda, hidung mancung, bibir tipis, gaya rambut yang selalu berwarna ditambah dengan gayaku yang eksentrik dan unik tak akan ada seorang gadis pun yang akan menolakku saat kuajak berkencan.

Di usiaku kini yang sudah 30 tahun, aku tak khawatir dengan karierku, walau telah kutinggalkan selama dua tahun ini. Karena boys bandku tetap bisa eksis walau tanpa keberadaanku. Beruntung boys band kami memiliki banyak member. Masih cukup banyak yang muda dan itu akan sangat mengamankan karierku. Buktinya, leader kami yang lebih dulu wamil dan come back setahun lebih cepat dariku, saat ini melanjutkan hidupnya, menikmati kepopulerannya.

Namun, sejujurnya, aku merasakan kejenuhan dalam hidupku, ada ruang di batinku yang tidak bisa aku ganti dengan uang, popularitas, wanita, dan semua yang kumiliki saat ini. Aku merasa hampa, benar-benar hampa. Ada rasa bosan dengan suasana yang gegap gempita dalam pesta penyambutanku tadi. Padahal hampir semua artis satu manajemen berkumpul memberikan selamat padaku, junior-junior baruku yang baru bertemu denganku pun berusaha menyenangkan hatiku, member lain yang sudah hampir sepuluh tahun bersama pun memelukku dengan hangat. Tak tanggung-tanggung bos besar pun berkenan hadir dipestaku.

Kuseret kakiku menuju kamar. brukk! Kulempar sepatuku setelah mencopotnya. setengah terpejam kucoba rebahkan badan senyaman mungkin. Namun tiba-tiba saja ponselku bergetar, sebuah message datang dari dongsaeng yang kusayang, “Hyung Have nice dream and happy holiday before you sleep again with me! I love you” Jeremy. Aku heran dengannya, walaupun dia lebih muda enam tahun dariku, justru seolah-olah dia merasa lebih tua dan selalu melindungiku. What ever! yang penting aku pun sangat menyayanginya. Dia memiliki hati yang tulus dan baik.

Akh… aku berjanji tak akan kusia-siakan seminggu ini. Sambil menerawang memejam mata aku ingat dengan sebuah taman di pojok kota seoul sana, tiba-tiba saja aku ingin kesana. Masa SMA-ku kuhabiskan disana, merajut mimpi yang saat ini telah kuraih. Sebelum berlanjut memikirkan taman itu lagi, ternyata rasa lelahku lebih dulu memejamkan mataku.
***
TBC

tunggu lanjutannya ya... ngarep ada yang baca

2 komentar:

Gama mengatakan...

ini cerbung ya mba...?

Reni Shiren Aulia Nuryanti mengatakan...

sepertinya begitu

Posting Komentar