RSS

Mamah...


Semenjak lebaran kemarin belum bisa ketemu beliau lagi. Salahku, awal oktober kemarin salah lihat tanggal. Jadinya ngak bisa ketemu beliau deh. Hp-pun ikutan kompak ngak bisa dihubungi.

Mamah, wanita paling baik di dunia ini. Tak pernah sekalipun ia memarahiku, mencubitku atau bahkan memukulku. Seingatku sampai saat ini, walau aku berbuat kesalahan besar sekalipun, beliau selalu merentangkan kedua tangannya untuk memelukku.

Mamah, wanita paling tangguh di dunia ini. Tak pernah kulihat ia menangis di depanku, kecuali saat beliau sedang berdoa sesudah shalat. Yang selalu ingin kulakukan saat bertemu dengannya adalah bisa tertidur disisinya. Melihat punggungnya ketika beliau tertidur adalah suatu kebahagiaan yang tak bisa kuungkap dengan kata.

Mamah, wanita yang selalu mendampingiku disaat-saat tersulit. Disaat dunia ini rasanya berakhir bagiku, beliau setia mendampingi dan membesarkan hatiku. Sewaktu diriku sakit, beliau orang yang terlihat paling tegar menerima semuanya.

Di usia senjanya kini, walau sudah dua tahun ini berjuang dengan radang usus akut dan badannya yang nampak kurus, senyumnya tak pernah pudar. selalu menenangkan. tak akan pernah habis tinta ini untuk menuliskan semua kebaikannya.

Akh... akankah aku bisa menjadi ibu sebaik dirinya??
Mamah Adek kangen...

0 komentar:

Posting Komentar