RSS

Perayaan Yang tak Akan Pernah Terlupakan


Karena semuanya sibuk, akhirnya baru keesokan harinya semua personil minta ditraktir. Di sore yang agak sedikit mendung, setelah pada nyalon dulu (maklum ibu-ibu). Akhirnya semua sepakat pengen nyoba aneka sushi. Tempatnya di sekitar kawasan elite Buah Batu hehe.

Karena Icha belum nyoba ramen, dia pesennya beda sendiri. Sedangkan, Neng Yanti, T2 and Me sepakat semua pesen sushi dengan toping yang berbeda. Dan hasilnya, walau tawa terus membahana tapi ekspresi menggambarkan wajah-wajah menderita hahaha.

T2, udah mengap-mengap kayak ikan mujair. Icha, yang ikut nyoba sushi pesananku, matanya hampir loncat keluar. Neng yanti yang pada awalnya ketawa-ketawa karena Sushinya agak sedikit aman pada akhirnya berusaha menutup mata dan telinga untuk menghabiskan semuanya. Aku sendiri, ngak beda jauh ekspresinya, hahaha. Berusaha tegar untuk menghabiskan Salmon mentahnya.

Sebenernya aku kira Sushinya udah ala Indonesia (minimal atasnya dibakar dikit kayak sushi di daerah Dago gitu). Eh ternyata Jepang betulan. Untunglah ada ramen pesanan Icha, yang menyelamatkan semuanya. Tapi syukurlah meskipun wajah-wajahnya menunjukan penderitaan (persis kayak acara Fear factor) semuanya tetap bahagia dan ceria. Walaupun pada akhirnya, Neng Yanti mesti membuang semua usaha dan kerja kerasnya (kualat sih, ngerasa diri paling selamat) tapi akhirnya dia yang Jebol menuju toilet hahaha.

Tak akan terlupakan TITIK

0 komentar:

Posting Komentar