
Lets talk about hardijat he,,he,,
Mhm.. ini bermula dari sebuah sesi wawancara yang saya ikuti. Saat itu, saya merasa dibongkar habis-habisan dari ujung rambut hingga ujung kaki. Sampai tiba pada suatu pertanyaan dengan jawaban yang megejutkan baik bagi saya maupun si pewawancara.
“Maaf harga diri saya terlalu tinggi!” kata-kata yang meluncur bebas itu, sejenak membuat si pewawancara dan saya sendiri bengong.. terlalu sadis rasanya. Memang ketika kita berbicara mengenai harga diri, sudah sepantasnya kita mempertahankan, bukan? Lalu apa kaitannya dengan hardijat???
Begini sodara-sodara!! Inti dari harga diri yang tinggi dan terjaga itu adalah apabila kita tidak mengalami Hardijat. Yupz… “Harga diri jatuh”. Itulah makhluk yang sangat saya takuti dan mungkin siapapun he,,he,, kalau tidak sepakat boleh-boleh saja. Ntar saya dituntut ke komnas HAM.
Menjaga agar tidak hardijat bukan berarti kita harus memakai TOPENG! Walau terkadang topeng itu sangat melenakan dan nyaman untuk dipakai. Tapi kita harus berupaya bersikap sebaik mungkin dalam setiap hal dan setiap kesempatan. Apalagi kalo harga diri ini menyangkut tentang keislaman kita. So, berhati-hatilah dengan hardijat. Waspadalah-waspadalah!!

Untuk penghuni Rumah Matahari,, sudah mengerti hardijat T2hku!! Ngak akan ketemu di kamus manapun hihihii………..