RSS

Akhwat Pentium Empat

Subuh kali ini saya mendengar tausiyah yang lumayan cukup menggelitik ditelinga. Abdurahman yuri namanya, biasa disapa A’Deda. Beliau adalah salah satu penceramah Faforit saya. Penyampainnya yang lugas, lucu, serta sederhana merupakan cirri khasnya. Sebernanya, beliau itu lebih senang disebut sebagai trainer Motivasi bisnis dibandingkan ustad atau penceramah.

Kembali lagi ke ceramahnya yang membuat telinga saya terangkat. Diantara kantuk audiens yang hadir, A’Deda memaparkan tentang pentingnya rasa percaya diri. Disalah satu moment beliau berucap seperti ini: “kepada para Ikhwan!! Apabila melihat akhwat Pentium empat langsung saja bilang “aku cinta padamu!! Ada pertanyaan?? jika akhwatnya diam, anggaplah tidak terjadi apa-apa. Begitu penuturannya.

Jujur yang mengelitik ditelinga saya bukanlah “akhwat Pentium empat” ataupun “aku cinta padamu” ataupun “percaya diri” Mhm,,. Tapi yang membuat terhenyak adalah nilai urgensi waktu. Usia kita kini bukan anak-anak atau remaja lagi, dan segala perbuatan pun telah tercatat disisi Allah SWT untuk dipertanggung jawabkan. Ya,, diusia kita yang entah berapa!! Kita harus lebih memaknai kembali kesempatan waktu yang diberikan Allah ini.

Menyinggung kembali ke isi ceramah diatas, rizki, jodoh, kematian semuanya merupakan rahasiah Allah SWT. Saya jadi berpikir jika suatu saat nanti Allah SWT menakdirkan, pertanyaan “aku cinta padamu” itu menghampiri! tentunya, sejak saat ini harus sudah dicanangkan untuk meng up grade diri menjadi akhwat pentium empat he,,he,,

Namun, yang paling penting adalah Sudah siapkah! ketika tiba-tiba saja Izrail menjemput kita. Dalam keadaan seperti apakah diri kita, saat Izrail menghampiri. Apakah dalam keadaan Iman ataukah kufur?! Tentunya kita semua berharap dan terus berdoa agar saat kita bertemu dengan Sang Maha Cahaya kita semua dalam keadaan iman (khusnul Khatimah). Nah disinilah nilai dari urgensi waktu, mulai dari sekarang dan selanjutnya kita harus terus berupaya mempersiapkan ketika hari itu datang.

Firman Allah SWT:
  • Demi masa.
  • Sungguh, manusia berada dalam kerugian,
  • Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. (QS. Al-Asr:1-3)

0 komentar:

Posting Komentar